Keterdapatan Mineral Bijih
Kerak bumi terdiri dari batuan-batuan beku, sedimen, dan metamorfik. Pada Tabel 1 dapat dilihat komposisi umum dari kerak bumi dan beberapa logam-logam lain mempunyai kuantitas kecil dan umum terdapat pada batuan beku.
Tabel 1 Komposisi elemen-elemen penyusun kerak bumi dan pada batuan beku (Sumber; Bateman, 1982).
a. Elemen penyusun kerak bumi | | b. Logam-logam yang umum pada batuan beku | ||||||
Elemen | % Berat | % Atom | % Volume | | Elemen | % | Elemen | % |
Oksigen | 47,71 | 60,5 | 94,24 | | Alumunium | 8,13 | Kobalt | 0,0023 |
Silikon | 27,69 | 20,5 | 0,51 | | Besi | 5,00 | Timbal | 0,0016 |
Titanium | 0,62 | 0,3 | 0,03 | | Magnesium | 2,09 | Arsenik | 0,0005 |
Alumunium | 8,07 | 6,2 | 0,44 | | Titanium | 0,44 | Uranium | 0,0004 |
Besi | 5,05 | 1,9 | 0,37 | | Mangan | 0,10 | Molibdenum | 0,00025 |
Magnesium | 2,08 | 1,8 | 0,28 | | Kromiun | 0,02 | Tungsten | 0,00015 |
Kalsium | 3,65 | 1,9 | 1,04 | | Vanadium | 0,015 | Antimony | 0,0001 |
Sodium | 2,75 | 2,5 | 1,21 | | Zink | 0,011 | Air Raksa | 0,00005 |
Potassium | 2,58 | 1.4 | 1,88 | | Nikel | 0,008 | Perak | 0,00001 |
Hidrogen | 0,14 | 3,0 | | | Tembaga | 0,005 | Emas | 0,0000005 |
| | | | | Timah | 0,004 | Platinum | 0,0000005 |
Pengertian bijih adalah endapan bahan galian yang dapat diekstrak (diambil) mineral berharganya secara ekonomis, dan bijih dalam suatu endapan ini tergantung pada dua faktor utama, yaitu tingkat terkonsentrasi (kandungan logam berharga pada endapan), letak serta ukuran (dimensi) endapan tsb.
Untuk mencapai kadar yang ekonomis, mineral-mineral bijih atau komponen bahan galian yang berharga terkonsentrasi secara alamiah pada kerak bumi sampai tingkat minimum yang tertentu tergantung pada jenis bijih atau mineralnya. Dalam Tabel 2 dapat dilihat beberapa bijih logam yang dapat diambil (diekstrak) dari mineral bijihnya, dan pada Tabel 3 dapat dilihat beberapa gangue mineral yang merupakan mineral-mineral (dalam jumlah sedikit/kecil) yang terdapat bersamaan dengan mineral bijih dan relatif tidak ekonomis.
Tabel 2. Beberapa mineral bijih yang dapat diekstrak sebagai komoditi logam (Sumber ; Bateman, 1982).
Logam | Mineral Bijih | Komposisi | % Logam | Primer | Supergene |
Emas | Emas Native Kalaverit Silvanit | Au AuTe2 (Au,Ag)Te2 | 100 39 - | x x x | x x |
Perak | Perak Native Argentit Seragirit | Ag Ag2S AgCl | 100 87 75 | x x | x x x |
Besi | Magnetit Hematit Limonit Siderit | FeO.Fe2O3 Fe2O3 Fe2O3.H2O FeCO3 | 72 70 60 48 | x x x | x x x |
Tembaga | Tembaga Native Bornit Brokhantit Kalkosit Kalkopirit Kovelit Kuprit Digenit Enargit Malasit Azurit Krisokola | Cu Cu5FeS4 CuSO4.3Cu(OH)2 Cu2S CuFeS2 CuS Cu2O Cu9S5 3Cu2S.As2S5 CuCO3.Cu(OH)2 2CuCO3.Cu(OH)2 CuSiO3.Cu(OH)2 | 100 63 62 80 34 66 89 78 48 57 55 36 | x x x x x x x | x x x x x x x x x x x |
Timbal (Lead) | Galena Serusit Anglesit | PbS PbCO3 PbSO4 | 86 77 68 | x | x x |
Seng (Zinc) | Sfalerit Smitsonit Hemimorfit Zinksit | ZnS ZnCO3 H2ZnSiO5 ZnO | 67 52 54 80 | x x | x x |
Timah | Kasiterit Stannit | SnO2 Cu2S.FeS.SnS2 | 78 27 | x x | ? ? |
Nikel | Pentlandit Garneirit | (Fe,Ni)S H2(Ni,Mg)SiO3.H2O | 22 - | x | x |
Kromium | Kromit | FeO.Cr2O3 | 68 | x | |
Mangan | Pirolusit Psilomelan Braunit Manganit | MnO2 Mn2O3.xH2O 3Mn2O3.MnSiO3 Mn2O3.MnSiO3 | 63 45 69 62 | x x ? | x x x x |
Alumunium | Bauksit | Al2O3.2H2O | 39 | | x |
Antimon | Stibnit | Sb2S3 | 71 | x | |
Bismuth | Bismuthit | Bi2S3 | 81 | x | x |
Kobalt | Smaltit Cobaltit | CoAs2 CoAsS | 28 35 | x x | |
Air Raksa | Sinabar | HgS | 86 | x | |
Molibdenum | Molibdenit Wulfenit | MoS2 PbMoO4 | 60 39 | x | x |
Tungsten | Wolframit Huebnerit Scheelit | (Fe,Mn)WO4 MnWO4 CaWO4 | 76 76 80 | x x x | |
Uranium | Uraninit Pitcblende Coffinit Carnotit | Combined UO2 dan UO3 USiO4 K2O.2U2O3 | 50-85 75 60 U2O3 | x x | x x |
Tabel 3. Beberapa mineral gangue yang umum muncul pada mineral bijih, (Sumber ; Bateman, 1982).
Kelas | Nama | Komposisi | Primer | Supergene |
Oksida | Kuarsa Silikat lain Bauksit Limonit | SiO2 SiO2 Al2O3.2H2O Fe2O3.H2O | x x x | x x x x |
Karbonat | Kalsit Dolomit Siderit Rodokrosit | CaCO3 (Ca,Mg)CO3 FeCO3 MnCO3 | x x x x | x x x |
Sulfat | Barit Gipsum | BaSO4 CaSO4+H2O | x x | x x |
Silikat | Feldspar Garnet Rhodonit Klorit Mineral Lempung | - - MnSiO3 - - | x x x x x | x |
Lain-lain | Bahan batuan Florit Apatit Pirit Markasit Pirotit Arsenopirit | CaF2 (CaF)Ca4(PO4)3 FeS2 FeS2 Fe1-xS FeAsS | x x x x x x | x x |
| | | | |
Batuan merupakan suatu bentuk alami yang disusun oleh satu atau lebih mineral, dan kadang-kadang oleh material non-kristalin. Kebanyakan batuan merupakan heterogen (terbentuk dari beberapa tipe/jenis mineral), dan hanya beberapa yang merupakan homogen. Deret reaksi Bowen (deret pembentukan mineral pada batuan) telah dimodifikasi oleh Niggli, V.M. Goldshmidt, dan H. Schneiderhohn, seperti terlihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Diagram urutan pengendapan mineral
Sedangkan proses pembentukan mineral berdasarkan komposisi kimiawi larutan (konsentrasi suatu unsur/mineral), temperatur, dan tekanan pada kondisi kristalisasi dari magma induk telah didesign oleh Niggli seperti terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Diagram Temperatur-Konsentrasi-Tekanan (Diagram Niggli)
Jika pembentukan endapan mineral dikelompokkan menurut proses pembentukannya, maka salah satu pengklasifikasiannya adalah sebagai berikut :
Klasifikasi Lindgren (Modifikasi) |
I. Endapan yang terbentuk melalui proses konsentrasi kimia (Suhu dan Tekanan Bervariasi) A. Dalam magma, oleh proses differensiasi 1. Endapan magmatik (segresi magma, magmatik cair); T 700-15000C; P sangat tinggi. 2. Endapan Pegmatit; T sedang-sangat tinggi; P sangat tinggi B. Dalam badan batuan 1. Konsentrasi karena ada penambahan dari luar (epigenetik) 1.1. Asal bahan tergantung dari erupsi batuan beku a. Oleh hembusan langsung bekuan (magma) - dari efusif; sublimat; fumarol, T 100-6000C; P atmosfer-sedang - dari intrusif, igneous metamorphic deposits; T 500-8000C, P sangat tinggi b. Oleh penambahan air panas yang terisi bahan magma - Endapan hipothermal; T 300-5000C, P sangat tinggi - Endapan mesothermal; T 200-3000C, P sangat tinggi - Endapan epithermal; T 50-2000C, P sangat tinggi - Endapan telethermal; T rendah, P rendah - Endapan xenothermal; T tinggi-sedang, P sedang-atmosfer 1.2. Konsentrasi bahan dalam badan batuan itu sendiri : a. Konsentrasi oleh metamorfosis dinamik dan regional, T s/d 4000C; P tinggi. b. Konsentrasi oleh air tanah dalam; T 0-1000C; P sedang c. Konsentrasi oleh lapukan batuan dan pelapukan residu dekat permukaan; T 0-1000C; P sedang-atmosfer C. Dalam masa air permukaan 1. Oleh interaksi larutan; T 0-700C; P sedang a. Reaksi anorganik b. Reaksi organik 2. Oleh penguapan pelarut II. Endapan-endapan yang dihasilkan melalui konsentrasi mekanis; T & P sedang. |
Sedangkan secara umum keterdapatan endapan bahan galian dengan mineral-mineral bijihnya dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Keterdapatan dan letak mineral-mineral bijih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar