E m a s (Au)
Sifat Dan Keterdapatannya
Emas (aurum) adalah logam mulia berwarna kuning, mempunyai warna goresan kuning, sangat tidak reaktip. Berat jenisnya 15 sampai 19, kekerasannya 3 dalam sekala Mohs.
Mineral emas di alam di dapat sebagai emas murni (native Au), calaverite (Au Fe), sylvanite [(Au Ag)Te], krennerite [(Au Ag)Te2], perzite [(Au Ag)Te3. Biasanya emas terdapat dalam cebakan pada berbagai macam batuan seperti batuan sedimen, batuan volkanik, batuan beku dan batuan metamorf pada semua formasi geologi. Secara primer kebanyakan berasal dari lode yang terjadi dari larutan hidrothermal yang berumur relatif lebih muda dari yang terterobos.
Pengolahan
Pengolahan bijih emas secara cyanida, amalgamasi, flotasi, konsentrasi gaya berat (gravity consentration) dan peleburan (melting) atau secara kombinasi dari proses-proses tersebut.
Penggunaan Emas
Penggunaan emas sebagian besar dipergunakan dalam bidang moneter dan perhiasan. Hanya sebagian kecil dipergunakan dalam bidang industri seperti antara lain untuk ; penyepuhan hurup emas, photografi, kedokteran (gigi), "ruby gold glass", kontak termokopel listrik, karet tiruan dan perkakas laboratorium.
P e r a k ( Ag )
Sifat Sifat
Perak adalah sejenis logam mulia berformula Ag (argentum), berwarna khas putih perak dengan warna goresan abu-abu, kekerasan 3 dalam skala Mohs, berat jenisnya 10,1 sampai 11,1. Mineral perak terpenting antara lain perak alam (native Ag), argentit (AgS), karrargirit (AgCl), polibasit (Ag2SbS3), proustit (AgAsS3) dan pirargirit (AgSbS3).
Cara Terdapatnya
Kebanyakan perak berasal dari cebakan hidrothermal tipe pengisian pada urat-urat (fissure filling), biasanya berasosiasi dengan mineral barit dan karbonat.
Pengolahan
Pengolahan dari bijih-bijih perak antara lain; bijih yang sudah digiling halus diklasifikasi akan menjadi 60% lewat saringan 200 mesh. Dalam bentuk bubur diflotasi dengan alat flotasi "Ezil Fagergren". Campuran antimoni dan arsen dipisahkan dengan sistim melindi (leach) Na2S.
Penggunaan
Penggunaan perak sebagian besar sebagai perhiasan dan mata uang. Penggunaan dalam industri antara lain sebagai campuran logam (alloy), solder perak, photografi, industri kimia, obat-obatan, alat listrik, bateray berefisiensi tinggi pada jet dan peluru kendali, kamera televisi dan alat-alat presisi (ilmiah).
P l a t i n a (Pt)
Sifat sifat Umum
Platina adalah sejenis logam mulia dengan formula Pt berwarna abu-abu logam dengan warna goresan abu-abu. Berat jenis 14 sampai 19, kekerasannya 4 dalam sekala Mohs dan bersifat sangat tidak reaktif. Platina umumnya didapat sebagai platina alam ( Native Pt ) di samping itu terdapat juga sebagai mineral perrilit (PtAs2), kopertit (PtAsS) dan Braggit (PtPdNiS).
Cara Terdapatnya
Bijih platina terutama terjadi secara konsentrasi magmatik di dalam batuan beku ultrabasa. Di dalam cebakan hidrothermal tidak jarang terkandung platina (seperti contoh di Ontario) juga dalam cebakan kontak metasomatik ( sebagai contoh di Afrika). Bijih placer (endapan sekunder), terbentuk karena proses pengendapan kembali dari hasil pelapukan/erosi terhadap endapan bijih primer (rework).
Pengolahan
Pengolahan bijih placer dilakukan secara konsentrasi gaya berat (gravity concentration), dengan menggunakan meja beludru (corduroy), "sluicing box" dan sebagainya. Pembersihan konsentratnya dengan menggunakan pemisah magnet. Pengolahan bijih platina ini tergantung dari jenis mineral logam penyerta, antara lain dengan cara kombinasi dari konsentrasi gaya berat dengan pemisahan magnet.
Penggunaan
Kegunaan platina pertama-tama untuk alat laboratorium, "handling melten glass", "thermokopel" tungku listrik, "winding anode", katalisator, "gas ignifer", kontak listrik, alat kedokteran, alat kendaraan dan barang perhiasan.
Air Raksa (Hg)
Sifat-sifat Umum
Air raksa (mercury) adalah sejenis logam berbentuk cair dalam kondisi alam normal, berwarna abu-abu berkilap logam. Berat jenisnya 13,6, pemuaian akibat kenaikan temperatur stabil. Mineral komersial air raksa antara lain cinabar (HgS), kolomel (HgCl), sedikit sebagai logam air raksa (native mercury, Hg).
Cara Terdapatnya
Hampir semua bijih air raksa terjadi dari larutan hidrothermal suhu rendah sebagai aktivitas pengisi lobang batu (cavity filling) dan alih tempat (replacement). Bijih placer (sekunder) terjadi karena pengendapan kembali dari proses lapukan / erosi / rework) .
Pengolahan
Bijih mengandung air raksa lebih dari 0,25% Hg biasanya dilebur langsung. Pengolahan pada umumnya dilakukan dengan cara "flotasi".
Penggunaan
Air raksa dipergunakan dalam alat listrik, (lampu rectifiers, switcher dan sebagainya), alat-alat kontrol dan industri thermometer, barometer, obat-obatan, fulminat, "vermillion", cat, industri , photograf, pengolahan emas (amalgamasi), katalisator, insektisida dan fungsider.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar